Risiko
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar istilah
“risiko”. Berbagai macam risiko, seperti risiko kebakaran, tertabrak kendaraan
lain di jalan, risiko terkena banjir di musim hujan dan sebagainya, dapat
menyebabkan kita menanggung kerugian jika risiko-risiko tersebut tidak kita
antisipasi dari awal. Pertanyaan selanjutnya adalah, apa sih pengertian dari
“risiko”, terutama dalam asuransi?
Pengertian “risiko” dalam asuransi adalah ketidakpastian
akan terjadinya suatu peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian ekonomis.
Bentuk-bentuk risiko antara lain risiko murni, risiko
spekulatif, risiko partikular dan risiko fundamental. Risiko murni adalah risiko yang akibatnya
hanya ada 2 macam: rugi atau break even, contohnya pencurian, kecelakaan atau kebakaran.
Risiko spekulatif adalah risiko yang akibatnya ada 3 macam: rugi, untung atau
break even, contohnya judi. Risiko partikular adalah risiko yang berasal dari
individu dan dampaknya lokal, contohnya pesawat jatuh, tabrakan mobil dan kapal
kandas. Sedangkan risiko fundamental adalah risiko yang bukan berasal dari individu dan dampaknya
luas, contohnya angin topan, gempa bumi dan banjir.
Manajemen Risiko
Sebagai
suatu organisasi, perusahaan pada umumnya memiliki tujuan dalam
mengimplementasikan manajemen risiko. Tujuan yang ingin dicapai antara lain
adalah: mengurangi pengeluaran, mencegah perusahaan, pribadi maupun keluarga
dari kegagalan, menaikkan keuntungan, menekan biaya produksi dan sebagainya. Manajemen
risiko adalah proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi
dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas
perusahaan.
Tahap-tahap
yang dilalui oleh perusahaan dalam mengimplementasikan manajemen risiko adalah
mengidentifikasi terlebih dahulu risiko-risiko yang mungkin akan dialami oleh
perusahaan, setelah mengidentifikasi maka dilakukan evaluasi atas masing-masing
risiko ditinjau dari severity (nilai risiko)
dan frekuensinya. Tahap terakhir adalah pengendalian risiko. Dalam tahap
pengendalian risiko dibedakan menjadi 2 yakni pengendalian fisik (risiko
dihilangkan, risiko diminimalisir) dan pengendalian finansial (risiko ditahan,
risiko ditransfer).
Menghilangkan risiko berarti menghapuskan semua kemungkinan terjadinya kerugian misalnya dalam mengendarai mobil di musim hujan, kecepatan kendaraan dibatasi maksimum 60 km/jam. Meminimasi risiko dilakukan dengan upaya-upaya untuk meminimumkan kerugian misalnya dalam produksi, peluang terjadinya produk gagal dapat dikurangi dengan pengawasan mutu (quality control). Menahan sendiri risiko berarti menanggung keseluruhan atau sebagian dari risiko, misalnya dengan cara membentuk cadangan dalam perusahaan untuk menghadapi kerugian yang bakal terjadi (retensi sendiri). Sedangkan pengalihan/transfer risiko dapat dilakukan dengan memindahkan kerugian/risiko yang mungkin terjadi kepada pihak lain, misalnya perusahaan asuransi.
Asuransi Mandiri
Asuransi
adalah salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan/transfer
risiko dari satu pihak ke pihak lain dalam hal ini adalah perusahaan asuransi.
Menurut
KUHD pasal 246 disebutkan bahwa asuransi atau pertanggungan adalah suatu
perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang
tertanggung, dengan menerima suatu premi, untuk penggantian kepadanya karena
suatu kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan
dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tentu. Pengertian asuransi yang lain adalah
merupakan suatu pelimpahan risiko dari pihak pertama kepada pihak lain. Dalam
pelimpahan dikuasai oleh aturan-aturan hukum dan berlakunya prinsip-prinsip
serta ajaran yang secara universal yang dianut oleh pihak pertama maupun pihak
lain.Dari segi ekonomi, asuransi berarti suatu pengumpulan dana yang dapat
dipakai untuk menutup atau memberi ganti rugi kepada orang yang mengalami
kerugian.
Di
samping sebagai bentuk pengendalian risiko (secara finansial), asuransi juga
memiliki berbagai manfaat yang diklasifikasikan ke dalam : fungsi utama, fungsi
sekunder dan fungsi tambahan. Fungsi utama asuransi adalah sebagai
pengalihan risiko, pengumpulan dana dan premi yang seimbang. Fungsi skunder
asuransi adalah untuk merangsang pertumbuhan usaha, mencegah kerugian,
pengendalian kerugian, memiliki manfaat sosial dan sebagai tabungan. Sedangkan
fungsi tambahan asuransi adalah sebagai investasi dana dan invisible earnings.
Asuransi Mandiri, sebuah perusahaan joint venture antara Bank Mandiri dengan
AXA Grup, 12 merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan metode
telemarketing sebagai salah satu jalur pemasaran produk asuransi jiwa kepada
nasabah Bank Mandiri. TSO dari Asuransi ini dilengkapi oleh seperangkat alat
elektronik seperti komputer, telepon dan electronic data interchange yang
disebut AXYT, yang mana semua sistem tersebut terintegrasi sehingga output yang
dihasilkan dari sistem tersebut adalah transaksi elektronik yang terekam,
sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 1 UU ITE.
Asuransi Mandiri merupakan perusahaan patungan antara PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk dan AXA Group, yang berdiri pada tahun 2003. Asuransi ini mampu mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di jalur distribusi
bancassurance dengan menguasai 33 persen pangsa pasar pada tahun 2010. Asuransi ini juga berhasil membukukan total premi sebesar Rp 2,8 triliun dan total
laba sebesar Rp 480 miliar pada tahun 2010. Sebagai perusahaan bancassurance
nomor satu di Indonesia, Asuransi Mandiri memiliki berbagai produk keunggulan salah
satunya adalah asuransi mandiri kesehatan global, dimana jika terjadi suatu
resiko seputar kesehatan para nasabah akan mendapatkan pelayanan kesehatan
terbaik meliputi rumah sakit maupun dokter terbaik diseluruh dunia kecuali
Amerika Serikat (United States).
Asuransi Mandiri berkomitmen untuk memberikan solusi perlindungan terbaik di setiap tahap
kehidupan Anda. Asuransi ini mempunyai visi sebagai perusahaan asuransi jiwa dan
asuransi umum pilihan serta misi untuk mendefinisikan solusi perencanaan
keuangan dengan menjadi available, reliable, attentive dan easy.
Apakah semua risiko dapat diasuransikan?
Tidak
semua risiko dapat diasuransikan. Risiko-risiko yang dapat diasuransikan
adalah: risiko yang dapat diukur dengan uang, risiko homogen (risiko yang sama
dan cukup banyak dijamin oleh asuransi), risiko murni (risiko ini tidak
mendatangkan keuntungan), risiko partikular (risiko dari sumber individu),
risiko yang terjadi secara tiba-tiba (accidental), insurable
interest (tertanggung
memiliki kepentingan atas obyek pertanggungan) dan risiko yang tidak
bertentangan dengan hukum.
Bagaiaman cara memilih asuransi yang dapat mengalihkan resiko jika menggunakan asuransi mandiri?
Begitu banyak pilihan prodak dalam Asuransi Mandiri, sehingga membuat Anda bingung untuk menentukan pilihan tapi Anda dituntut untuk memilih sesuai dengan kebutuhan Anda sedangkan Anda bingung setiap tawaran mempunyai keunggulan masing-masing bagi Anda. Saran saya, berkonsultasi saja dulu menggunakan jasa layanan konsultasi tentang asuransi. kalau saya pribadi menggunakan jasa layanan APRUON, layanannya sangat menyenangkan dan yang gk kalah menyenangkan layanan yang diberikan itu secara gratis tanpa biaya apapun. Jika Anda tertarik kunjungi saja https://www.apruon.com/.Menurut saya, mengalihkan risiko yang akan datang dari jauh-jauh hari sangatlah penting. Cara mengalihkan dengan menggunakan asuransi dan untuk saat ini asuransi yang lagi ramai adalah Asuransi Mandiri karena begitu banyak keunggulan dan produk yang ditawarkan. Untuk dapat tau lebih tentang asuransi ini, Anda dapat berkonsultasi menggunakan jasa layanan konsultasi APRUON. Selain jasa layanan konsultasi itu gratis terdapat fitur Call me dimana pihak konsultan dapat menghubungin Anda diwaktu yang Anda inginkan.
No comments:
Post a Comment